Sebagai orang pertama yang menggunakan Bahasa Inggris di keluarganya, ia memiliki latar belakang yang sama dengan kebanyakan siswa SMP SQ dalam hal tersebut. Hal ini juga dilengkapi dengan pengalaman panjangnya mengajar Bahasa Inggris untuk anak-anak tanpa latarbelakang Bahasa Inggris sama sekali, yang akan memaksimalkan proses dan metode belajar.
Beliau menitikberatkan proses human educator, dimana partsipasi aktif, pengalaman, dan pilihan pribadi siswa dikombinasikan dengan metode belajar sehingga dapat meningkatkan aspek etis, spiritual, imajinasi moral, dan kepedulian terhadap alam, lingkungan, dan kesadaran sosial akan sesamanya.